Jumat, 04 Maret 2011

BIOGRAFI ISSAC NEWTON


ISSAC NEWTON
            Issac newton (1642-1727) adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiwan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.newton mengawali studinya dalam bidng matematika,astronomi dan optic.Pada tahun 1669 Ia di angkat menjadi professor matematika di Cambridge dan memegang jabatan tersebut selama 34 tahun.
            Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton mengembangkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, mengembangkan "metode Newton" untuk melakukan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.
            Newton menyusn strategi metodologis yang di upayakan untuk tetap dapat di gunakan hingga ke tingkat observasi tanpa melampaui apa yang dapat di dukung secara langsung oleh strategi tersebut.dalam salah satu karyanya  Newton menjabarkan hukum gravitasi dan tiga hukum gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil menunjukkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama. Ia membuktikannya dengan menunjukkan konsistensi antara hukum gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya.
            Sebagai ahli fisika,Newton menggunakan instrument matematisnya untuk meneliti cahaya,pada than 1666,dengan melihat cahaya yang di proyeksikan melalui sebuah prisma ia menemukan bahwa cahaya putih pada dasarnya adalah kumpulan spectrum warna.Pandangan pandangan tentang mekanika dunia dinyatakan dalam tiga hokum gerakan,antara lain
1.      Setiap objek tetap dalam kondisi diam atau gerakan stabil kecuali di gerakan oleh kekuatan eksternal.
2.      Perubahan gerakan bersifat proporsional dengan kekuatan dorongan eksternal dan terjadi secara garis lurus dengan dorongan kekuatan tersebut.
3.      Setiap aksi menghasilkan reaksi yang sama dan berlawanan.
Konseptualisasi mekanis alam semesta dari newton mewujud dalam kesimpulan revolusioner determinisme sempurna.Ia memberikan bukti bukti dan menciptakan berbagai formulasi yang menjelaskan cirri kateraturan benda.Konservasi benda membantuk basis penyelidikan tentang hubungan Massa dan robot,yang akhirnya memicu terciptanya teori molecular dan studi tentang transformasi kekuatan.
Metode newton yang di dasarkan dengan kuat pada observasi mewujd dalam tiga hokum penalaran untuk menntun penyelidikan empiris berikut.
1.      Penjelasan kausal atas berbagai peristiwa yang di amati terbatas pada peristiwa peristiwa yang di amati dan tidak lebih dari itu.
2.      Sebab yang sama bertanggung jawab terhadap observasi yang sama.
3.      Logika yang menuntn penyelidikan empiris bersifat induktif,menghasilkan penjelasan yang dapat di terima hingga observasi baru menghendaki perubahan penjelasan,atau hipotesis baru.
Sejalan dengan itu newton mendukung kesetiaan mendalam pada obervasi dan induksi yang cermat.dan harus menghindari generalisasi yang sembrono,tahap pertama penyelidikan ilmiah adalah skeptisme,dan tahap tahap selanjutnya di tuntun oleh observasi.


PARADIGMA PENELITIAN


PARADIGMA PENELITIAN
JUDUL  PENELITIAN
METODE
METODE PENGAMBILAN DATA

POSITIVISME

Kuantitatif
correlational
ANTI-POSITIVISTIC

Perilaku Agresi Masyarakat Madura (Studi Fenomenologi
Tentang Carok di Desa Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten
Sumenep).
Kualitatif
Fenomenologi
CRITICAL THEORY

Voyeurisme terhadap wanita di Cyberporn: Suatu discourse
practice/konsumsi teksuntuk mereproduksi ideologi patriarki
Critical dan Action oriented

Ideology critique













Peneliti : Setiyo Purwanto, Siti Zulaekah
Tidur adalah suatu fenomena biologis yang terkait dengan irama alam semesta, irama sirkadian yang bersiklus 24 jam, terbit dan terbenamnya matahari, waktu malam dan siang hari, tidur merupakan kebutuhan manusia yang teratur dan berulang untuk menghilangkan kelelahan jasmani dan kelelahan mental (Panteri, 1993). Makna tidur menurut Prawirohusodo (1990) ada tiga hal : (a) Fase dalam (deep body sleep) berfungsi memberi kesempatan kepada organ-organ tubuh untuk restorasi, membuang limbah mengeluarkan hormon, metabolisme rendah hingga merupakan untuk istirahat jasmani dan pemulihan tenaga. (b). Fase tidur REM (rapid eye movement), fase ini memiliki 2 fungsi : mempertahankan tidur dalam dan memberi kesempatan untuk beristirahat dari, berfikir, merencana, gelisah, fikiran cemas. (c) fase mengantuk yang merupakan permulaan tidur, mempunyai komponen tidur dalam dan REM. Hal ini memberi kesempatan individu untuk berasosiasi bebas, dalam arti pengembaraan dalam dunia fantasi dan non realistis. Kesulitan tidur atau insomnia adalah keluhan tentang kurangnya kualitas tidur yang disebabkan oleh satu dari; sulit memasuki tidur, sering terbangun malam kemudian kesulitan untuk kembali tidur, bangun terlalu pagi, dan tidur yang tidak nyenyak. Insomnia tidak disebabkan oleh sedikitnya seseorang tidur, karena setiap orang memiliki jumlah jam tidur sendiri-sendiri. (Edinger, 2000). Menurut National Institute of Health (1995) Insomnia atau gangguan sulit tidur dibagi menjadi tiga yaitu insomnia sementara (intermittent) terjadi bila gejala muncul dalam beberapa malam saja. Insomnia jangka pendek (transient) bila gejala muncul secara mendadak tidak sampai berhari-hari, kemudian insmonia kronis (Chronic) gejala susah tidur yang parah dan biasanya disebabkan oleh adanya gangguan kejiwaan. Penyebab insomnia intermitten dan transient antara lain stress, kebisingan, udara yang terlalu dingin atau terlalu panas, tidur tidak di tempat biasanya, berubahnya jadwal tidur dan efek samping dari obat-obatan. Sedangkan insomnia yang kronik disebabkan oleh beberapa faktor terutama secara fisik dan mental disorder. Penyembuhan terhadap insomnia tergantung dari penyebab yang menimbulkan insomnia. Bila penyebabnya adalah kebiasaan yang salah atau lingkungan yang kurang kondusif untuk tidur maka terapi yang dilakukan adalah mengubah kebiasaan dan lingkungannya. Sedangkan untuk penyebab psikologis maka konseling dan terapi relaksasi dapat digunakan untuk mengurangi gangguan sulit tidur, terapi ini merupakan bentuk terapi psikologis yang mendasarkan pada teori-teori behavioris. Relaksasi religius merupakan penggabungan teknik relaksasi dengan memasukkan faktor keyakinan. Pada penelitian ini unsur keyakinan yang akan dipergunakan dalam intervensi adalah unsur keyakinan agama Islam. Unsur keyakinan yang dimasukkan dalam penelitian ini adalah penyebutan Allah secara berulang-ulang yang disertai dengan sikap pasrah. Metode relaksasi ini sejauh pengetahuan penulis belum pernah dilakukan terutama untuk intervensi terhadap gangguan insomnia, sehingga penelitian ini ditujukan untuk melihat lebih jauh tentang efektifitas terapi relaksasi religius untuk mengurangi gangguan insomnia. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah model terapi relaksasi terutama untuk mengatasi gangguan insomnia. Relaksasi religius sebagai sebuah terapi dapat menjadi referensi untuk mengurangi insomnia terutama bagi mereka yang memiliki keyakinan agama Islam, selain itu hasil penelitian ini dapat digunakan untuk pengembangan psikologi Islam.


















Perilaku Agresi Masyarakat Madura (Studi Fenomenologi Tentang Carok di Desa Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep).
Moh Tsabit 2008

Berbicara mengenai kekerasan, tentu tidak lepas dari peran manusia sebagai pelaku kekerasan. Di antara sekian banyak ragam serta bentuk kekerasan yang dilakukan manusia, terdapat satu bentuk kekerasan yang unik dan dari dulu hingga sekarang selalu terjadi di Madura, carok. Di Desa Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep carok sedemikian mengakar dan bahkan mentradisi. Sehingga fenomena ini menjadi menarik untuk diteliti. Berpijak dari pemikiran tersebut, maka permasalahan yang ingin diangkat adalah bagaimana terjadinya fenomena carok di Desa Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep Madura, dan mengapa masyarakat Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep Madura memilih carok sebagai salah satu jalan penyelesaian masalah. Dengan demikian, tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya fenomena carok di tengah masyarakat Madura di Desa Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep Madura, dan untuk mengetahui mengapa masyarakat Desa Kalebengan Kecamatan Rubaru Kabupaten Sumenep Madura memilih carok sebagai jalan penyelesaian masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Orientasi teoritik untuk memahami makna gejala dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan fenomenologis. Dalam proses pengambilan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan data yang digunakan berupa data primer dan sekunder. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian yang dilakukan, carok adalah upaya saling membunuh yang dilakukan oleh orang laki-laki dengan menggunakan senjata tajam berupa celurit. Terjadinya carok di desa Kalebengan dilatarbelakangi oleh persoalan pelecehan harga diri, mempertahankan martabat, merebut harta warisan dan aksi balas dendam. Alasan masyarakat di Desa Kalebengan memilih carok sebagai salah satu media penyelesaian masalah, sesuai dengan teori belajar sosial yang dikemukakan oleh Bandura, adalah karena reciprocal determinism, beyond reinforcement, dan self-regulation/cognition.





























Voyeurisme terhadap wanita di Cyberporn: Suatu discourse
practice/konsumsi teks untuk mereproduksi ideologi patriarki
Ellys Lestari Pambayun

Penelitian kritikal tentang voyeurisme di cyberporn ini berawal dari pengamatan terhadap realitas kegiatan para pengguna internet yang mengakses salah satu situs porno yang mayoritas dipresentasikan wanita, yaitu cyberporn. Kemudian dari hasil pengamatan tersebut ditemukan permasalahan, yaitu bahwa media massa baru (internet) melalui situs yang paling populernya ini, yaitu cyberporn, telah menunjukkan eksploitasi,subordinasi, dan komodifikasi terhadap perempuan di dalamnya.

Dasar teoretik yang digunakan untuk menganalisis masalah voyeurisme adalah paradigma kritikal (critical theory) yang secara khusus tujuan penelitiannya adalah mengungkap kesadaran palsu (false consciousness)di balik apa yang dilihat "objektif". Sementara secara umum, tujuannya adalah memperoleh temuan yang memiliki signifikansi sosial seperti kritik sosial, penyadaran, pemberdayaan atau transformasi sosial.

Penelitian ini pun diteropong oleh pemikiran teori kritikal politik ekonomi dengan salah satu variannya,yaitu instrumentalis, yang menjelaskan bahwa media itu dikuasai oleh para kapitalis dengan tujuan mendominasi kelas dalam suatu tatanan budaya dan masyarakat tertentu.

Pemikiran teoretik lain yang digunakan adalah perspektif feminis, khususnya perspektif feminis kritis marxis, yang bertujuan menemukan masalah-masalah timbulnya subordinasi dan eksploitasi melalui visualisasi wanita di cyberporn yang dikonsumsi oleh pengguna internet sebagai tayangan voyeuristic, dimana tayangan ini menjelaskan suatu kekuasaan pada tubuh wanita melalui strategi kapitalis dan hegemoni
ekonomi. Dan, visualisasi wanita di cyberporn itu sendiri secara khusus akan ditelusuri oleh analisis kritis wacana, sehingga gambaran ideologi patriarki dapat terlihat jelas.

Selain itu secara metodologis digunakan dimensi ontologis, yaitu berusaha menganalisis voyeurisme sebagai suatu realitas semu (virtual reality) dan ini terjadi karena adanya konstruksi motivasi dan persepsi terhadap nilai-nilai pengguna Internet sebagai individu yang diciptakan kapitalis dan sistem patriarki. Sementara,melalui dimensi epistemologi dijelaskan interaksi peneliti dan objek yang diteliti dengan tujuan menemukan sistem nilai pengguna internet. Dan, metode penelitian kualitatif ini digali melalui analisis wacana dan secara etnografi yaitu metode yang berusaha mengungkap gambaran kegiatan voyeurisme sebagai perilaku yang patriarkis.

Penelitian ini menghasilkan atau menemukan bahwa telah terjadi bias gender dan kokohnya kontribusi ekonomi perempuan di dalam Internet atau cyberporn dan kuatnya ideologi patriarki di mana laki-laki digambarkan sebagai penonton yang diskriminatif dalam memandang objek tontonannya (perempuan), sementara para aktivis perempuan tidak melakukan reaksi atau aksi apa pun terhadap keberadaan wanita di cyberporn.















TUGAS METODE DASAR PENELITIAN
“PARADIGMA PENELITIAN”






1.SIH MARTINI                                        110810083
2.HEMASYCHA MAHABELLA                 110810267





FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
 2010



CONTOH MAKALAH OBSERVASI

BAB I
Pendahuluan

I.1 Latar Belakang Masalah
Cakupan bahasan kita tentang perkembangan kognitif pada masa anak-anak berfokus pada tahap pemikiran pra operasional Piaget,pemrosesan informasi,dan teori perkembangan Vygotsky .
Perilaku anak dalam tahapan pra operasional sendiri belum belum dapat di pahami apabila kami belum melakukan observasi secara mendalam terhadap subyek tsb.kami berharap setelah melakukan obaservasi ini,kami dapat mengetahui secara spesifik tentang perkembangan anak secara lebih detail.
I.2 Tujuan Obeservasi
Untuk melakukan penelitian mengenai proses kognitif anak dalam tahapan Pra operasional yang dikemkakan oleh Teori Piaget dan Vygotsky
I.3 Manfaat Observasi
I.3.1 Manfaat Teoritis
 Dapat mengetahui waktu yang cenderung menimbulnya perilaku anak yang memiliki hubungan dengan teori perkembangan kognitif dan bahasa.
 Sebagai sumbangan dalam memahami dan mengembangkan teori mengenai perkembangan kognitif dan bahasa pada anak sehingga dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
 Untuk menambah informasi dalam dunia Psikologi khususnya pada peminatan Psikologi perkembangan.
I.3.2 Manfaat Praktis
 Sebagai sarana latihan dan pengembangan kompetensi bagi observer untuk menambah wawasan pengetahuan dan kemampuannya terkait dengan bidang keilmuan yang sedang dipelajari.
I.4 Target Behaviour :
Perkembangan kognitif dan bahasa yang dimiliki anak usia 2 tahun 9 bulan.
I.5 Judul pengamatan (observasi) :
Perkembangan Kognitif Anak Pada Tahap Pra Operasional Beserta Perkembangan Bahasanya


BAB II
Panduan Observasi


II.1 Landasan Teori
Tahap pra operasional Piaget :Dunia kognitif anak-anak pra sekolah ialah kreatif,bebas dan penuh imajinasi.Imajinasi anak anak prasekolah terus bekerja dan daya serap mental mereka tentang dunia semakin meningkat.Selama tahap perkembangan sensorimotorik Piaget,bayi mengembangkan kemampuan mengorganisasikan dan mengkoordinasikan sensasi dan persepsi dengan gerakan-gerakan dan tindakan tindakan fisik.Dan pada tahapan praoperasional inilah konsep yang stabil dibentuk,penalaran mental muncul,egosentrisme mulai kuat dan kemudian lemah,serta keyakinan terhadap hal yang magis terbentuk.Pemikiran praoperasional tidak lain dari masa tunggu yang longgar bagi pemikiran operasional konkret,walaupun label praoperasional menekankan bahwa anak pada tahap ini belum berpikir secara operasional.Pemikiran pada tahap praoperasional kacau dan tidak terorganisir
Subtahap fungsi simbolis ialah subtahap pertama pemikiran pra operasional yang terjadi kira-kira antara usia 2 – 4 tahun. Pada subtahap ini anak mengembangkan kemampuan untuk membayangkan secara mental objek yang tidak ada.
Egosentrisme adalah suatu ciri pemikiran praoperasional yang menonjol. Egosentrisme ialah suatu ketidak mampuan untuk membedakan antara perspektif seseorang dengan perspektif orang lain.
Animisme merupakan bentuk lain pemikiran praoperasional, ialah keyakinan bahwa objek yang tdak bergerak memiliki kualitas semacam kehidupan dan dapat berpindah selayaknya makhluk hidup.


Perkembangan bahasa Vigotsky
Zona Perkembangan Proximal ialah istilah vygotsky untuk tugas-tugas yang terlalu sulit untuk dikuasai sendiri oleh anak-anak, tetapi yang dapat dikuasai dengan bimbingan dan bantuan dari orang-orang dewasa atau anak-anak yang lebih terampil. ZPD dikonseptualisasikan sebagai suatu ukuran potensi pembelajaran. ZPD menekankan bahwa pembelajaran adalah suatu peristiwa sosial yang bersifat dua pikiran, yang satu dari pemikran anaknya, yang satu dari pengajaran.


II.2 Metodologi Observasi
Observer menggunakan metode interval recording atau biasa disebut sebagai time-sampling, interval sampling, atau interval time sampling. Metode pencatatan disini difokuskan pada aspek tertentu dari perilaku yang muncul pada interval waktu yang telah ditetapkan. Dalam mengamati sample behavior dibandingkan mengamati seluruh perilaku yang muncul. Digunakan untuk membandingkan atau mengamati kemunculan perilaku tertentu dalam beberapa interval.
a) Number of times observation : 2 kali
b) Length of observation period : 30 menit
c) The time periods during which observation will conducted : Pada satu kali observasi selama 30menit, saya membaginya menjadi 6 interval
d) The type of interval recording to be used : Menggunakan partial – interval time sampling. Dimana perilaku dihitung atau diskor berkenaan dengan berapa lama perilaku tersebut bertahan atau seberapa banyak perilaku itu muncul dalam interval yang ada. Hal ini digunakan untuk melihat konsistensi perilaku.
e) The length of the observation interval : 6 interval di bagi dari setiap interval terdiri dari 5 menit
f) The length of the recording interval : kami mengambil 5 menit dalam setiap jeda interval untuk melakukan pencatatan
g) Method of recording data :
Menggunakan tanda X untuk menandakan munculnya perilaku dalam interval.Menggunakan tanda O untuk menandakan tidak munculnya perilaku dalam interval





II.3 Observer :

Nama : Hemasycha Mahabella
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 20 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR
NIM :110810267

Nama : Auliaillah Ilmi R
Jenis kelamin : Laki - laki
Usia : 19 tahun
Pekerjaan : Mahasiswa Fakultas Psikologi UNAIR
NIM :110810268

II.4 Subjek Observasi :
Nama : Fathan Atilla W
Jenis kelamin : Laki-laki
Usia : 2 Tahun 9 Bulan

II.5 Tempat Observasi :
Rumah subyek

II.6 Waktu Pelaksanaan Observasi :
Minggu 6 Juni 2010 :09.00-09.30
Minggu 6 Juni 2010 :15.00-15.30

II.7 Definisi Operasional :
Perilaku anak dalam usia 2 tahun memiliki perilaku sehari-hari yang meliputi berlari-lari, membaca buku cerita yang bergambar, berteriak, menangis, menggambar, bermain. Dalam bahasa anak dalam dua tahun bisa mengucapkan saat di latih oleh para orang tua maupun guru.




II.8 Indikator Perilaku :
1. Berlari-lari :
2. Membaca Buku cerita Bergambar :
3. Menyuruh orang lain :
4. Berteriak :
5. Menangis:
6. Bermain leggo/puzzle :
7. Menggambar :
8. Bermain game lewat komputer :
9. Memukul :
10. Mengoceh/berbicara sesuatu:
11. Menanyakan sesuatu
12. Menoleh saat dipanggil



OBSERVASI I : 09.00-09.30
 
 

BAB III
Hasil Pencatatan Observasi



Observer          : Hemasycha Mahabella
Subyek                        : Fathan Atilla W.
Pukul               : 09.00-09.30
Tempat                        : Rumah Subyek

NO
INDIKATOR PERILAKU
INTERVAL SELAMA 30 MENIT


5’
10’
15’
20’
25’
30’
1.
Berlari –lari &melompat-lompat
X
X
O
X
X
X
2.
Membaca buku cerita bergambar
X
O
X
X
O
X
3.
Menyuruh orang lain
O
O
X
O
O
O
4.
Berteriak
X
X
O
X
X
X
5.
Menangis
X
X
X
O
X
X
6.
BermaiN Leggo/Puzzle
X
X
X
X
X
O
7.
Menggambar
X
X
X
O
X
X
8.
Bermain Game di Komputer
O
X
O
X
X
X
9.
Memukul
X
X
X
O
X
O
10.
Mengoceh/bercerita tentang sesuatu
O
O
X
O
O
X
11.
Menanyakan sesuatu
X
O
X
O
O
X













OBSERVASI II :15.00-15.30
 
Observer          : Hemasycha Mahabella
Subyek                        : Fathan Atilla W.
Pukul               : 15.00-15.30
Tempat                        : Rumah Subyek

NO
INDIKATOR PERILAKU
INTERVAL SELAMA 30 MENIT


5’
10’
15’
20’
25’
30’
1.
Berlari –lari &melompat-lompat
O
X
X
O
X
X
2.
Membaca buku cerita bergambar
X
X
X
X
X
O
3.
Menyuruh orang lain
X
O
O
O
X
O
4.
Berteriak
O
X
X
X
X
X
5.
Menangis
O
X
X
X
X
X
6.
BermaiN Leggo/Puzzle
X
X
O
X
X
X
7.
Menggambar
X
X
O
X
X
X
8.
Bermain Game di Komputer
X
X
X
O
O
X
9.
Memukul
O
X
X
X
X
X
10.
Mengoceh/bercerita tentang sesuatu
X
O
O
O
O
O
11.
Menanyakan sesuatu
X
O
O
X
O
O


















OBSERVASI I : 09.00-09.30

 
 

Observer          : Auliaillah Ilmi R
Subyek                        : Fathan Atilla W.
Pukul               : 09.00-09.30
Tempat                        : Rumah Subyek

NO
INDIKATOR PERILAKU
INTERVAL SELAMA 30 MENIT


5’
10’
15’
20’
25’
30’
1.
Berlari –lari &melompat-lompat
X
X
O
X
X
X
2.
Membaca buku cerita bergambar
X
O
X
X
O
X
3.
Menyuruh orang lain
O
O
X
O
O
O
4.
Berteriak
X
O
O
X
X
X
5.
Menangis
X
X
X
O
X
X
6.
BermaiN Leggo/Puzzle
X
X
X
X
X
O
7.
Menggambar
X
X
X
O
X
X
8.
Bermain Game di Komputer
O
X
O
X
X
X
9.
Memukul
X
X
X
O
X
O
10.
Mengoceh/bercerita tentang sesuatu
O
O
O
O
O
X
11.
Menanyakan sesuatu
O
O
O
O
O
X



















OBSERVASI II :15.00-15.30
 
Observer          : Auliaillah Ilmi R
Subyek                        : Fathan Atilla W.
Pukul               : 15.00-15.30
Tempat                        : Rumah Subyek

NO
INDIKATOR PERILAKU
INTERVAL SELAMA 30 MENIT


5’
10’
15’
20’
25’
30’
1.
Berlari –lari &melompat-lompat
O
X
X
O
X
X
2.
Membaca buku cerita bergambar
X
X
X
X
X
O
3.
Menyuruh orang lain
X
X
O
O
X
O
4.
Berteriak
O
O
X
X
X
X
5.
Menangis
O
X
X
X
X
X
6.
BermaiN Leggo/Puzzle
X
X
O
X
X
X
7.
Menggambar
X
X
O
X
X
X
8.
Bermain Game di Komputer
X
X
X
O
O
X
9.
Memukul
O
X
X
O
O
O
10.
Mengoceh/bercerita tentang sesuatu
O
O
O
O
O
O
11.
Menanyakan sesuatu
X
O
O
X
O
O